PROFIL NAGARI
- Sejarah Nagari
Dengan lahirnya perda provinsi Sumatera Barat nomor :09 tahun 2000 tentang pokok-pokok pemerintahan Nagari serta ditindak lanjuti dengan Perda Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 17 tahun 2001 tentang pokok-pokok pemerintahan Nagari (yang di perbaharui melalu perda Kabupaten Pesisir Selatan nomor : 08 tahun 2007), maka berubahlah bentuk pemerintahan terendah di Provinsi Sumatera Barat dari pemerintah Desa menjadi Pemerintahan Nagari.Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Nagari Muara Inderapura merupakan salah satu Nagari hasil pemekaran dari Nagari Inderapura Utara Kecamatan Pancung Soal pada tahun 2011, pemekaran dari Nagari Inderapura Utara ini menghasilkan 3 Nagari Pemekaran yaitu Nagari Muara Inderapura Inderapura,Nagari Damar Lapan Batang Inderapura dan Nagari Lalang Panjang Inderapura. Pada awal bulan September 2012 Kecamatan Pancung Soal dimekarkan menjadi dua Kecamatan.
Dari hasil pemekaran tersebut lahirlah Kecamatan Airpura. Dengan demikian, secara administratif Nagari Muara Inderapura berada dalam Kecamatan Airpura.Adapun tujuan dilakukannya pemekaran Nagari agar percepatan pembangunan dapat merata dan lebih mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Undang-undang Otonomi Daerah agar terciptanya kesejahteraan masyarakat.sebagai wilayah Administrasi pemerintahan terendah yang memiliki hak otonom dalam mengurus dan menata pemerintahan tingkat bawah sesuai dengan hak-hak tradisional asal usul terbentuknya Nagari tersebut
- Peta Dan Kondisi Nagari
- Demografi
Nagari Muara Inderapura merupakan 1 (satu) dari sepuluh Nagari di Kecamatan Airpura dengan luas wilayah ± 18,7 Ha. Penduduk Nagari Muara Inderapura berjumlah terdiri dari laki-laki orang dan perempuan orang.
Tabel II.1. Penduduk Nagari Muara Inderapura menurut umur :
KELOMPOK UMUR |
Laki-laki |
Perempuan |
JUMLAH PENDUDUK |
Bulan/1 Tahun |
13 Orang |
6 Orang |
19 Orang |
1- 4 Tahun |
41 Orang |
30 Orang |
71 Orang |
05-14 Tahun |
154 Orang |
149 Orang |
303 Orang |
15-39 Tahun |
285 Orang |
249 Orang |
534 Orang |
40-64 Tahun |
260 Orang |
278 Orang |
538 Orang |
65 Tahun Keatas |
60 Orang |
78 Orang |
138 Orang |
JUMLAH |
1603 Orang |
Tabel II.2. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan :
TINGKAT PENDIDIKAN |
Laki-laki |
Perempuan |
JUMLAH (orang) |
Tidak/Belum Sekolah |
54 Orang |
36 Orang |
90 Orang |
Tamat SD Sederajat |
290 Orang |
282 Orang |
572 Orang |
Tamat SLTP |
173 Orang |
152 Orang |
325 Orang |
Tamat SLTA |
101 Orang |
89 Orang |
190 Orang |
Di Ploma 1/II |
- |
- |
- |
Diploma IV/Strata I |
5 Orang |
11 Orang |
16 Orang |
Strata II |
|
|
|
Akademi Sarjana Muda |
|
2 Orang |
2 Orang |
Tidak Tamat SD |
101 Orang |
112 Orang |
|
JUMLAH |
1.603 Orang |
Tabel II.3 Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan :
JENIS PEKERJAAN |
JUMLAH (orang) |
Petani/Pekebun |
410 Orang |
Buruh |
127 Orang |
PNS |
7 Orang |
Tidak Bekerja |
340 Orang |
Pelajar |
220 Orang |
Karyawan Honorer |
30 Orang |
Perdagangan |
30 Orang |
Pensiunan |
1 Orang |
Wiraswasta |
75 Orang |
Karyawan Swasta |
25 Orang |
Sopir |
5 Orang |
Ibu Rumah Tangga |
330 Orang |
Kepala Kampung |
2 Orang |
TNI |
1 Orang |
Polri |
- |
- Keadaan Sosial
Kondisi sosial mencakup adat istiadat, budaya dan agama, kesehatan, pendidikan dan seni olahraga. Adat istiadat dan budaya masyarakat Nagari Muara Inderapura bersifat musyawarah dan mufakat serta kegotong royongan. Sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini. Aspek sosial budaya mencakup Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan, Agama, Pemuda dan Olahraga.
- Aspek Pendidikan
Aspek Pendidikan mencakup jumlah prasarana pendidikan, rasio guru dan murid, angka partisipasi sekolah, penurunan jumlah penduduk yang buta huruf dan angka kelulusan pada semua level sekolah. Sebagai terlihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel II.4 Penduduk Menurut Indikator Pendidikan
INDIKATOR PENDIDIKAN |
JUMLAH |
Angka Partisipasi kasar/ murni SD/MI |
40/1 |
Angka Partisipasi Kasar/ Murni SLTP/ MTs |
20/0 |
Angka Partisipasi kasar/ murni SLTA |
15/0 |
Rasio guru/ murid TK/PAUD |
1/15 |
Rasio guru/ murid SD |
2/25 |
Rasio guru/ murid SLTP |
0 |
Rasio guru/ murid SLTA |
0 |
Jumlah TK/PAUD |
1 |
Jumlah SD |
1 |
Jumlah SLTP |
0 |
Jumlah SLTA |
0 |
Angka buta huruf |
15 Orang |
- Aspek Kesejahteraan Sosial
Pada Aspek Kesejahteraan Sosial mencakup banyaknya penyandang masalah sosial menurut jenisnya sebagai berikut :
Tabel II.5 Penduduk Menurut Kesejahteraan Sosial
PENYANDANG MASALAH |
JUMLAH |
Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar |
- |
Tuna Susila |
- |
Tuna Netra |
1 Orang |
Bisu/ Tuli |
- |
Yatim Piatu dan Anak Terlantar |
- |
Orang jompo |
- |
Keluarga pra sejahtera |
150 Keluarga |
Keluarga sejahtera I |
46 Keluarga |
Keluarga sejahtera II |
49 Keluarga |
Keluarga sejahtera III |
50 Keluarga |
Keluarga sejahtera III + |
50 Keluarga |
JUMLAH |
345 KK |
- Aspek Kesehatan
Pada Aspek Kesehatan mencakup beberapa indikator pembangunan bidang kesehatan sebagai berikut :
- Angka kematian bayi 3 dari jumlah bayi hidup 19 orang pada tahun 2016.
- Angka harapan hidup 90 tahun 2016.
- Angka kematian ibu melahirkan 1 orang dari jumlah ibu yang melahirkan 19 orang.
- Kondisi anak dengan kategori gizi buruk 0,0 %.
- Jumlah Posyandu 1 (43 Balita).
- Jumlah Bidan Nagari 1 orang
- Jumlah Jamban 150 dari kepala keluarga berjumlah 285.
- Aspek Agama
Pada Aspek Agama mencakup struktur penduduk berdasarkan pemeluk agama seratus porsen (100 %) penduduk adalah pemeluk agama Islam. Data selanjutnya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel II.6 Penduduk Menurut Agama
AGAMA |
JUMLAH |
Islam |
1.603 Orang |
Kristen |
- |
Katholik |
- |
Hindu |
- |
Budha |
- |
JUMLAH |
1.603 Orang |
Prasarana Keagamaan meliputi 1 Buah Mushollah yaitu Mushollah Nurul Huda yang terletak di (Sualang Lama) Kp.Bukit Bujang-bujang dan 2 Buah Masjid yaitu Masjid Al-Manar yang terletak di (Pematang tangah) Kp.Air Mati dan Masjid yang terletak di (Jalan Lintas Padang Bengkulu) Kampung Bukit Bujang-bujang.
- Aspek Pemuda dan Olah Raga
Pada Aspek Pemuda dan Olah Raga mengandung pengertian bahwa struktur penduduk di Nagari Muara Inderapura didominasi oleh pemuda. Oleh karena itu, pembinaan dan penyediaan fasilitas untuk perkembangan kreatifitas dan olah raga menjadi agenda utama dalam pengembangan pemuda. Fasilitas/Prasarana yang disediakan untuk kegiatan kepemudaan dan olah raga serta kesenian meliputi :
- Lapangan Sepak Bola : tidak ada
- Lapangan Volly Ball : 1 Tempat
- Lapangan Takraw : tidak ada
- Aspek Kebudayaan
Kegiatan kebudayaan yang ada di Nagari ini telah ada tetapi kurangnya aspirasi dan minat dari Penerus ataupun Pemuda-pemudi Nagari yang lebih memilih merantau dari pada membudayakan adat istiadat nagarinya untuk itu kami Pemerintah Nagari Muara Inderapura akan terus berusaha untuk membangkitkan aspek kebudayaan di Nagari ini dengan telah kami Pemerintah Nagari Muara Inderapura membangun Gedung Sanggar Seni yang berada disebelah kantor Wali Nagari dengan bantuan Dana Desa Tahun 2017. Tapi Nagari Muara Inderapura masih ingin selalu mengembangkan Kegiatan Kesenian budaya untuk itu kedepannya Pemerintah Nagari Muara Inderapura akan terus menggenjot hal-hal yang berkaitan dengan seni tradisional Minangkabau dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Nagari lain untuk saling mengisi demi tercapainya kemajuan yang diinginkan.
- Keadaan Ekonomi
Kegiatan perekonomian Nagari dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain jumlah prasarana ekonomi yaitu :
Tabel II.7 Prasarana Ekonomi
PRASARANA EKONOMI |
JUMLAH |
Toko/ Kios |
5 Unit |
Warung |
50 Warung |
Lumbung Nagari |
- |
Mobil Pick Kup |
20 |
Truk/ Colt |
12 |
JUMLAH |
87 |
Sementara untuk perkembangan Usaha Ekonomi Nagari sebagai berikut :
- Peningkatan kemampuan Pengusaha kecil
- Penyaluran modal usaha
- Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perekonomian Nagari
- KELEMBAGAAN NAGARI
Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Nagari dan Badan Permusyawaratan Nagari (BAMUS NAGARI) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Nagari berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan memberi pelayanan kepada masyarakat Nagari yang mengacu pada pembangunan masyarakat.Pemerintahan Nagari dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Lembaga kemasyarakatan sebagai mitra dalam pemberdayaan masyarakat dan melibatkan tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat lainnya.
Nagari Muara Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat merupakan 1 dari 10 Nagari di kecamatan Airpura Kabupaten Pesisir Selatan.Nagari Muara Inderapura adalah Nagari pertama di Kecamatan Airpura dari selatan yang berbatasan Langsung dengan Kecamatann Linggo Sari Baganti yang terletak ± 178 km dari pusat Kota Painan sebagai Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan.
Nagari Muara Inderapura terdiri dari 2 Kampung , dengan potensi perangkat-nya terdiri dari Seorang Wali Nagari, satu orang Sekretaris Nagari (Seknag), 2 orang Kasi, 2 orang Kaur, 1 orang staf dan 2 orang Kepala Kampung ,
mempunyai jumlah penduduk + 1.603 terdiri dari 820 orang laki-laki, 783 orang perempuan, dan dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 125 RTM.
2.3.1 Pembagian Wilayah Nagari
- Batas Nagari
Nagari Muara Inderapura berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Berbatas dengan Nagari Sungai Sirah
Kecamatan Linggo Sari Baganti
Sebelah Selatan : Berbatas dengan Nagari Lalang Panjang Inderapura
Sebelah Timur : Berbatas dengan Nagari Inderapura Utara
Sebelah Barat : Berbatas dengan Nagari Damar Lapan Batang Ind